Glee Putoh berasal dari dua suku kata, Glee yang artinya Bukit dan Putoh, artinya Putus. Kedua suku kata ini kemudia digabungkan menjadi Glee Putoh, artinya Bukit Putus. Kata Glee Putoh dipilih sebagai nama Gampong karena berawal dari sejarah, dimana sejak tahun 1909 sebelum Indonesia Merdeka, warga yang berasal dari Kecamatan Peusangan melakukan ruralisasi ke pedalaman yang kini dikenal sebagai Gampong Glee Putoh untuk membuka pemukiman baru.
Sarana dan prasarana transportasi yang belum tersedia kala itu memaksa warga membuka jalan setapak dengan cara gotong royong, warga menerobos Bukit (Glee) agar mudah dilalui. Karena itulah, masyarakat setempat memilih nama Glee Putoh yang disemaikan sejak kepemimpinan Peutua Mahmud.